Begitu kelam
alam malam, benturan berbagai opini omong kosong yang tak kunjung mencapai
mufakat. Pujaan, canda, tawa, manja,
sampai makian pun adalah rutinitas setiap malam tiba, Ada sebuah fase dimana
tubuh harus bergerak sendiri berdasarkan intuisi dan mengikuti kehendak hasrat
tanpa harus sejalan dengan sensor motorik yang diperintahkan oleh otak. Ketika
alam bawah sadar mencoba mengeluarkan sensasi-sensasi diluar batas
kewajaran sehingga tubuh seolah dipaksa mampu menerima dan memahaminya sebagai
sebuah perintah kewajaran. Yaahh,..itulah
manusia… kadang isyarat bisu dari kejauhan membuat nurani berkecamuk menjadi
letupan wiski yang berbusa mahkota..
Perlahan
bulan pergi dari malam, burung malam menggaris gelap di kejauhan, kita beradu
pandang walau wajahmu tertutup awan sebagian. Masa silam begitu indah
terpampang di kelopak mata. Sungguh berdosa jika malam ini berlalu tanpa
merabahmu lewat suara dan nada sebab malam akan berbisik membeberkan gejolak
yang terpendam.
Melafal kata-kata
dan mencoba merangkai ingatan yang tersusun indah di sejarah perjalanan abad,
itu adalah hal terindah, dimana embun enggan menetes dan jejak kaki tinggalkan
damai. Tapi,,,,,perbedaan tetaplah perbedaan, yang akan menjadi bentangan sunyi
tak terhingga dan akan membuat pertemuan begitu asing.
“Saya ragu akan kekuatan cinta. tapi saling
berdampingan dan mengasihi dalam perbedaan adalah dunia yang selalu saya
cita-citakan.” Tapi semua akan tetap kembali ke perbedaan itu..jadi semua akan
berjalan dalam ketidak-mungkinan
Saya tidak
bisa membangun surga ditengah puing-puing
neraka yang mereka ciptakan, saya pun tidak akan bisa menciptakan kebahagiaan di dalam perbedaan.
Puisi dan sajak kehidupan adalah cerita yang tak
pernah kehabisan kata seperti itu jugalah perbedaan begitu asing dan takut
menemui titik temu yang mempersatukan kebahagiaan dan cinta..persis seperti
makna yang tersenyum malam ini “KETIKA KAU DIAM sehingga PERBEDAAN ITU ABADI”
*ADA
KECAMUK PERASAAN YANG KINI MENAMPAR KERAS MENJELANG PERJUMPAANKU DENGAN HARAPAN
HINGGA KITA
SALING BERPENDAR MELEPAS TATAP, SALING SAPA DALAM HEMBUSAN SIPU DAN BERPISAH
KEMBALI TANPA PELUK ERAT. #