Senin, 19 Mei 2014

Menembus jarak antara mimpi dan kenyataan (perempuan luka)



Aku terbaring kaku menatap langit-langit penjara bumi
Sepeti menatap langit kelam
Tak ada matahari, semuanya pekat
Lewat kesendirian saya bisa teringat dengan kata-kata itu
bahwa hidup tak perlu lama, tetapi ia harus dilewati sepenuh kita mampu”

diantara sadar dan ketidak sadaranku merebahkan tubuh yang pertama dirumah ini ada yg aneh dan ritme nafas yg tidak seperti biasanya. Karena capek menempuh perjalanan yang begitu jauh, tanpa aku sadari aku tertidur….dan mimpi ini aku mulai..
Diantara rima putus asa meregang nyawa.
 Saya buta dan tuli.
Pandangan nanar, pendengaran samar.
Jiwa yang terlempar pada ruang hampa dan kesunyian.
Tak ada dinamika waktu
Bayangan perempuan gaun putih dan selendang merah jambu memotong mimpiku yang melintas pada waktu siang sedangkan kepala diperangkap matahari ketika aku berusaha mencari lebih dalam lagi, hanya tangan yang menggelepar-gelepar menari di rentetan angin atas kerutan cakrawala, kaburan wajahmu yang berlalu seribu purnama ketika berlabuh di senja mimpiku..

Kasihan…dia perempuan yang malang, meninggal lima tahun yang lalu terbunuh oleh kekasih hatinya sendiri, dia belum tenang di alamnya yang disana sehingga ia tetap menunggu harapan dirumah ini, dikamar ini yang aku tempati. Setiap malam hanya bercumbu dengan tangis duka dan bulan di malam jahanam yang mendendang  tembang kematian, tinggal bangkai rembulan yang tergeletak bisu dihadapannya

Di belantara gelisah ini aku memimpimu dengan pesona gaun putih sambil berbisik mesra ke telingaku; buatkan aku puisi tentang cinta, tentang rindu dan kematian.

*Ajaklah aku temui nisan mu, kasihan kamu berumah dalam peradaban-peradaban manusia instan yang telapak tangannya penuh nafsu tak terkendali*

Setelah aku terbangun dan mencoba memaknai dan menerobos antara mimpi dan kenyataan, ternyata betul kalau rumah ini berpenghuni, tapi tenang saja…aku datang tidak akan mengganggumu..rambutmu yang berserakan setiap hari dalam kamar aku akan bersihkan…

Aku paksakan untuk bertahan walaupun setiap malam tiba aku merinding….!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar